Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Sains dan Kepustakawanan Islam : Catatan Awal

Library Here is where people, One frequently finds, Lower their voices And raise their minds — Light Armour McGraw-Hill, 1954. Richard Armour Zaman keemasan Islam yang dicapai pada masa klasik telah mewariskan berbagai kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik sosial, politik, maupun intelektual.  Kemajuan tersebut dinyatakan oleh Hitti sebagai pencapaian yang luar biasa sehingga ia menyebutka sebagai sebagai abad keemasan atau the golden Age of Islam. Salah satu indikator dari kemajuan tersebut adalah pencapaian umat Islam dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang diraih umat Islam masa klasik tersebut juga banyak diakui  oleh para ilmuwan maupun sejarawan lain seperti Kneller (1978), Hill (1993), Sarton (1972), Nasr (1968), dan lain-lain. Para ilmuwan-ilmuwan tersebut semua mengakui bahwa orang-orang Islam tidak saja telah berhasil dalam melakukan transmisi ilmu-ilmu asing

Falsafah Iqra' dan Kepustakawanan Islam

  “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. 96: 1-5). Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT.   sebagai agama bagi seluruh umat manusia. Ajaran-ajaran agama Islam yang sumber pada wahyu baik berupa al-Qur’an maupun hadits diyakini telah memuat ajaran-ajaran yang bersifat konprehensif dan universal. Al-Qur’an sebagai sumber pokok ajaran Islam telah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, dan berlaku sepanjang zaman. Selanjutnya hadits-hadits Nabi menjadi penjelasan ( al-bayan ), penguat ( al-ta’kid ), dan pemberi rincian ( al-tafshil ) pelaksanaan ajaran agama. Karakteristik komprehensifitas (kemenyeluruhan) al-Qur’an tersebut bukan berarti sumber-sumber pokok ajaran Islam tersebut telah mengatur se

Tentang Kepustakawanan Islam

Istilah kepustakawanan merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris, yaitu librarianship yang berasal dari kata librarian . Librarian   dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan pustakawan, yaitu seseorang yang bekerja di perpustakaan atau petugas perpustakaan yang mendapat pendidikan ilmu perpustakaan (Neufeldt, 1996). Dengan merujuk pada pengertian ini sesungguhnya kepustakawan merujuk pada tugas-tugas atau kegiatan pustakawan dalam kaitannya dengan perpustakaan, atau kegiatan dalam upaya-upaya pelaksanaan tugas-tugas dan pengembangan perpustakaan.